Expo Pekan Raya Botang, BCC dan Bikinan Jari

Pekan Raya (Expo) Kota Bontang 2016 resmi digelar di Koperasi Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, selama 1 minggu mulai dari Sabtu (8/10) hingga Sabtu (15/10) mendatang. Acara ini dipelopori oleh Radio eSKa FM bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Bontang, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2016. Salah satu yang ikut dalam expo ini adalah komunitas crafter Bontang [BCC].

Ada 11 crafter yang ikut dalan stand BCC ini, yaitu : 

1. Batik Cantik
2. Al Craft
3. Rumah Mie-ta
4. Zie Craft Bontang
5. iLmi Mommade
6. Kreasi by Mba Rahma
7. Fa Handmade
8. Lucciola
9. Kreasi by Mba Cony
10. Cherry Mint Handmade
11. Bikinan Jari

Dan produk handmade yang ready to adopt, diantaranya Assesories (bros, headpiece, bando, dll), Pouch, Clouch dan Tas (media kain, pandan, rajut, dan macrame), assesories rumah tangga dan lain-lain. Tujuan utama ikut bazaar ini selain untuk menjajakan hasil kerajinan tangan crafter Bontang, juga memperkenalkan komunitas kami ke warga Bontang. 

Berikut foto stand kami.... 

Keikutsertaan ini perdana, selain buat BCC juga buat produk saya, Bikinan Jari. Dengan persiapan yang cukup singkat, saya mencoba menjual stok kreasi yang sudah ada dan membuat beberapa jenis produk tambahan. Seperti tempat jarum, bros kain dan rajut, kreasi paperbeads. 

Berikut kolase stand kami, dan produk-produk yang dijual

Tidak lupa, untuk menarik pengunjung kami mengadakan mini worksop dan gebyar diskon di hari terakhir expo. Daann... yang membuat saya lebih jatuh hati, saya diberi kesempatan untuk menjadi host mini worksopnya... :) Kali ini bikinan jari berkreasi bikin-bikin gantungan kunci ginuk-ginuk (terimakasih ma mba nurul atas pemberian namanya) dan membuat bros. Bahan kainnya dari perca, dan dakron. Untuk mini ws pertama ada juga yang ikut, namun untuk yang kedua ternyata sepi peminat hehehe... tidak apa-apa bahan ws-nya bisa disimpan untuk ws lain waktu. 

Serukan kegiatan kami!!! 

jika berminat silakan kontak kami di fb Bontang Crafter Community

Sumber Tulisan : http://eksposkaltim.com/berita-2248-resmi-digelar-pemkot-bontang-apresiasi-pekan-raya-kota-bontang-2016.html
Foto : dokumen pribadi dan BCC
Kumpulan Foto : https://photos.google.com/album/AF1QipOy3KfuIpv5Lu59ssj_jsuXhrsg0Vv4hYW4gG1R

Selengkapnya......

Ikan dari Plastik Kemasan

Dapat kenalan baru dari blog ini, Mba Eni namanya. Berawal dari permintaan tutorial membuat simpul misanga. Kemudian berlanjut dengan barter tulisan dan tutorial kreasi. Dan kreasinya jadi mengingatkan masa kecil.... 

****

Ini adalah tulisan pertamaku tentang kreasi. Ikan plastik ini terinspirasi dari prakarya yg d ajarkan kakak-kakak dari IKIP Bandung yg sedang KKN, saat itu aku kelas 5 SD dan waktu itu kami membuat ikan-ikanannya pake pita jepang lengkap dengan mata dan kapas sebagai isi perut ikannya.
Sekarang aku coba buat lagi dg bahan yg lebih sederhana, yaitu dari plastik kemasan kue kesukaan anakku dg mata kertas yg ku gambar sendiri dan kain kasa untuk isi perut ikannya.

Alat yg digunakan untuk membuat ikan plastik : gunting, lem, bolpoin/spidol
Bahan : Plastik kemasan kue p*di mas/ kopi, kapas/kain kasa, kertas polos

Langkah-langkah :

1. lipat menjadi dua plastik kemasan, gunting dan rapikan kedua ujungnya.
2. kemudian potong menjadi 2 bagian
3. tiap bagian di gunting bagi 3 atau lebih, sesuaikan dgn lebar plastik (lebar skitar 1cm) namun tidak sampai putus dan sama banyak antara bagian 1 dan 2.
4. anyam kedua bagian seperti anyaman ketupat.
5. gunting kedua sisi sisa anyaman membentuk sirip dan ekor. 
6. ambil kain kasa, lipat membentuk persegi.
7. masukan kain kasa kedalam anyaman, kemudian lem semua sisi yg terbuka termasuk sirip dan ekor.
8. gunting kertas membentuk lingkaran di beri titik ditengahnya lalu tempel d bagian mata.

Untuk Jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini : 

Langkah-langkah pembuatan

Lanjutan Langkah pembuatan

***

Buat mba Eny : Terimakasih sudah berbagi tutorial ya............ 

Selengkapnya......

Pindah Rumah dan Kreasi Bersama

Juli ini, Saya pindah rumah ke Bontang, Kalimantan Timur. Smoga kreasi saya lebih berkembang di lingkungan baru... Karena waktu luang yang di miliki lebih banyak dari pada setahun belakangan ini. 

Hari terakhir di Depok, saya menyempatkan mengundang teman-teman kecil saya untuk mengucapkan salam perpisahan... Ternyata, di waktu yang sempit, masih ada semangat Yuk, kita bikin-bikin... :)

Membuat kotak dari kardus

Mereka ternyata penasaran dengan kotak dari kardus yang pernah saya buat. Tutorialnya, silakan ke sini..

Beberapa lembaran kardus memang sengaja tidak saya buang, jadi mereka mulai memotong-motong kardus sesuai ukuran yang mereka mau. Setelah di lem tembak, dan di lapisi kain aneka warna. Akhirnya jadi juga... dan paling heboh adalah saat mereka menghias kotak tersebut.. ternyata lebih cantik jadinya hehehe... 

Mejenk dulu...

Pamer hasilnya...

Ups... sudah jam 15.00 dan perjanjiannya, kita akhiri sesi kreasi kali ini... Dan saya bergegas untuk farewell party bersama teman sekantor. Buat teman-teman kecilku, semoga ada waktu kita untuk berkreasi bersama lagi...

Selengkapnya......

Kreasi di Kebun Belakang

Add caption

Teman-teman kecilku berkunjung lagi ke rumah. Dan jadi lah kita berkreasi di halaman belakang. Rupanya mereka ingin membuat boneka jari. Nyontek dari boneka jari Rumah Pohon Activity, kita pakai flanel yang saya punya. Berhubung saya tidak begitu menyukai bahan ini, maka stok yang saya punya sangat minim. Jadi lah mereka memilih sdiri warna yang akan dipakai, ada yang depan belakang beda warna, Bob si anjing berwarna biru dan pink, Juki tetap dengan orange dan coklat tua, dan gadis kecil berkimono pink. 

Wah..ternyata seru juga ya... 
Dan teman-teman kecilku tidak malu-malu lg kalau di foto. Mereka malah bergaya sdiri, tapi syaratnya bukan saya yang ambil fotonya hehehe...

Yuk, berkreasi bersama teman-teman di skitar rumah kita...

Selengkapnya......

[Tutorial] Lampion 1

Cover

Alat dan Bahan

Cara Membuat

Cara Membuat 2

Pola

Selengkapnya......

Panasonic Parktivity di Taman Krida Loka, Senayan

Yey!!! Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga... Kegiatan yang di inisiasi Panasonic dan Leaf Plus ini mengusung kegiatan Panasonic Parktivity : An eco-learning experience for kids. Tanggal 26 Maret 2013 pagi, 40 anak dari 4 Sekolah dasar, yaitu SDN Selong 01 Pagi, Kebayoran Baru, SDN Grogol 02 Jakarta Selatan, SD PAntara dan SD Tarakanita 1 Jakarta berkumpul untuk beraktifitas kreatif di salah satu taman kota di Jakarta, tepatnya di Taman Krida Loka, Senayan.

Kegiatan pagi hingga sore hari ini lengkap juga, mulai dari Presentasi Produk Hemat Energi PANASONIC oleh Divisi CSR, Mba Muara, Park Walk! dan Treasure Hunt! (dengan Operasi Semut); Picnic at the Park!; Dongeng Lingkungan oleh Kak Resha dari KLab Cekatan, dan kemudian peserta dibagi dalam dua kelompok kecil untuk mengikuti aktivitas Recycle Art Workshop oleh Tim Bikinan Jari, kelompok kedua : Energy Challenge with ECCHI.

Sesi 1. Jari Kreasi

Untuk Recycle Art Workshop kita bikin-bikin lampion dari kardus bekas dan dihias dengan kertas minyak. Fasilitatornya Kak Wilda, Kak Kiki dan Kak Herman. Karena keterbatasan waktu, pada sesi pertama beberapa teman belum menyelesaikan lampionnya, jadi diselesaikan di rumah. Jadi pasa sesi ke-dua, kita tidak menggunakan lapisan dari kertas koran untuk menghemat waktu. Untuk liat foto-foto akstivitas asik silakan ke sini

Jari Kreasi bersama Bikinan Jari, Sesi 2

Untuk tutorial pembuatannya, silakan klik disini

Yey!! Ini hasil jadinya...

Selengkapnya......

Rambutan dan Jari Kreasi

Iya... itu pohon rambutan di kebun belakang rumah...
Hubungannya dengan kreasi adalah... berkat buah rambutan ini, ku bisa menularkan virus berkreasi ke adik2 kecil yang ada di sekitar rumah... Jadi lah Jari Kreasi di bulan awal tahun 2013 ini....

Teman-teman kecil membuat gantungan kunci dari tutup botol. Untuk tutorialnya, silakan klik link ini http://bikinanjari.blogspot.com/2012/03/kreasi-tutup-botol-ini-juga-keren.html

Jari Kreasi Depok

Jari Kreasi Depok

Jari Kreasi Depok

Selengkapnya......

MISANGA, GELANG PERSAHABATAN UNTUK WILDA...

Ku di bikin-in gelang misanga...senangnya...

Beberapa bulan lalu, di jari kreasi saya sempat membagi ilmu membuat anyaman misanga. Apa itu misanga, silakan lihat di sini. Setelah teman saya bisa membuat misanga, saya meminta dia untuk menulis tentang misanga ini. Ini ditulis oleh seorang teman yang sudah jauh ke negeri eropah sana... :( 

                                                          ****************

Layar komputer ini tetap kosong lebih dari 2 jam lalu. Saya tidak tahu mau mulai darimana. Tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan dan pengalaman saya tentang sebuah kreasi kerajinan tangan dalam tali temali yang banyak orang kira berasal dari Jepang,  Misanga.
Seharusnya saya bisa langsung menuliskan langkah langkah pembuatan misanga, yaitu:
1)    Mengerti prinsip pembuatannya
2)    Memiliki alasan kuat mengapa membuatnya dan mengapa harus menyelesaikannya.

Atau tentang Wikipedia.com menuliskan tentang misanga adalah teknik membuat gelang persahabatan atau juga yang dikenal di Negara barat sebagai gelang tanda keberuntungan. Tapi saya akan menunda membicarakan hal-hal di atas. Karena ada yang ingin saya keluarkan dari kepala saya dulu.  

Ini:  

‘’ LAPOR! Misanga itu rumit, Jendral! Serumit persahabatan!’’

Ok! (tarik nafas)

Sekarang kembali ke langkah pembuatan misanga:
1)    Mengerti prinsip pembuatannya, yaitu:

• Motif misanga terbentuk dari formasi warna tali hasil pengikatan tali
• Pembentukan formasi warna dihasilkan dari pengikatan tali demi tali secara berurutan
• Pengikatan dipengaruhi oleh warna tali yang ingin ditonjolkan. Warna yang ditonjolkan menentukan tali yang bergerak mengikat. Warna lawannya menjadi tuas pengikat. Ilustrasi:

          •    Tali 1: hitam, tali 2: merah
          •    Warna yang ingin ditonjolkan: merah
          •    Pengikatan : Gerakkan tali 2 untuk diikatkan pada tali 1. 

               Ikat dua kali dengan gerakan yang sama agar tebal.   

               Lakukan seterusnya berdasarkan warna warna yang ingin ditonjolkan.

4 [empat] buah simpul dasar misanga

2)    Memiliki alasan kuat mengapa membuatnya dan mengapa harus menyelesaikannya.
Rumitnya proses pembuatan, waktu yang harus didedikasikan, komitmen untuk menyelesaikannya apapun yang terjadi membuat orang biasa seperti saya hanya akan mau melakukannya untuk orang yang disayang.  Mungkin ini juga yang kemudian membuat penduduk di Negara barat menyebut Misanga sebagai gelang persahabatan atau gelang keberuntungan. Mungkin.
Pertamakali membuat misanga, saya frustasi luar biasa. Formasi motif tidak konsisten, salah urutan ikat, dan pegal luarbiasa. Setelah 1 minggu menyerah, saya ingat guru saya yang sabar. Perlahan saya mulai dari awal. Ini yang saya lakukan:

Persiapan

1. Pilih motif dengan 2 warna tali: warna 1 dan warna 2.
2. Pilih jenis tali: benang jahit, benang rajut, dsb.
3. Panjang tali, sesuaikan kebutuhan (gelang tangan biasanya membutuhkan  1 – 1,5 meter).
4. Sediakan 6 ruas benang warna 1 dan  4 ruas warna 2.
5. Sediakan peniti besar.
6. Sediakan pelepas ikatan, bila tak punya peniti juga bisa.
7. Tarik nafas.
8. Sediakan komitmen, dedikasi dan kesabaran.

Catatan
Jumlah ruas benang yang lebih banyak adalah warna dasar gelang.
Jumlah ruas benang yang lebih sedikit adalah warna motif utama.

Pembuatan

1. Simpulkan semua benang menjadi satu dengan menyisakan ujung benang sepanjang 10 cm.
2. Masukkan jarum peniti di rongga simpul, dan penitikan di tempat yang memiliki daya menahan gerakan mengikat juga memberi kenyamanan saat membuatnya. Contoh: bantal kursi, atau bantal tidur.
3. Mulai ikat tali demi tali berdasarkan prinsip pembuatan misanga.
4. Gunakan kesabaran.
5. Bila kehabisan, gunakan komitmen.
6. Bila kehabisan, gunakan dedikasi.
7. Bila kehabisan, segera jadikan semuanya sebagai obsesi.
8. Hati-hati terobsesi oleh Misanga.

Atau google DIY Video dari Youtube atau google how to make misanga. Haha...

Tips   : 
Jenis tali apapun yang dipilih pastikan memiliki ketebalan yang cukup dan konsisten. Tebalkan benang jahit dengan mengkalikan lembaran benang sampai (minimum) 5kali.
Analisa tentang warna atau gaya apa yang disuka penerima misanga akan menghasilkan misanga yang layaknya manusia, selalu berbeda, kembar sekalipun.
 Yang terakhir, logika. Fungsi utamanya untuk dapat menghasilkan motif yang rapi dan konsisten. Bila terjadi salah ikat, segera gunakan logika yang berpegang pada prinsip pembuatan.
Selamat berkreasi. Bila bingung bagaimana memunculkan warna atau salah terus dalam memformasikan motif ... tarik nafas. Ingat komitmen dan dedikasi. Analisa. Logika. Dan orang yang kamu sayang itu pantas dapat misanga darimu.

**************** 

Karena saya sendiri belum sempat membuat tutorial Misanga, terimakasih Ulil yang sudah membantu membuatkan tutorialnya. Jika saya sudah punya kesempatan, jelas saya akan membuat tutorial nya.....

Menemukan tulisan asik lagi tentang misanga, silakan di sini dan di sini 

*****

Update : Akhirnya bisa juga membuat tutorial simpul dasar untuk misanga. 

Untuk free tutorial, silakan kontak kami di : 

*****

Selengkapnya......

Jari Kreasi [4]

mari berkreasi bersama...

Baru sempet menuliskan Jari Kreasi yang dilaksanakan di Depok pertengahan Juli lalu.

Ini salah satu moment yang kami tunggu, karena sudah direncanakan jauh-jauh hari...dan alhamdulillah kami berlima (ada cowo 1 satu orang lho...) bersuka ria menghabiskan satu hari berkreasi bersama...

Saya, sebenarnya ingin membuat buku dari kain yang isinya macam-macam tusuk sulam... hanya saja ini menghabiskan waktu cukup lama, jadi di pending dulu untuk next Jari Kreasi ya...

Sepertinya teman-teman lebih tertarik berkreasi kain perca. Jadi lah kami membongkar perca-perca koleksi saya,  dan saling mengeluarkan bekal "pakaian bekas/ perca" yang dibawa dari rumah masing-masing. Dan menggunakan jahit jelujur dan tusuk feston.

kebayang asiknya ya...

Karya yang dibuat saya dan teman-teman antara lain

1. Hanan dan Ulfah berkreasi tutup botol balut kerut yo-yo. Kreasi ini bisa buat merchandise komunitas, karena murah juga imoet.. :)
2. Matryoshka key cover menarik minat Agnes, Hanan dan Ulfah untuk membuatnya. Kreasi ini saya buat saat Indonesian Crafter mengadakan mini workshop. Ceritanya di sini 
3. Iam tertarik dengan kreasi perca peta Indonesia yg saya buat untuk tantangan Indonesian Crafter bulan April. Hanya saya dia mau membuat kantong hape dan peta Indonesianya dengan kain flanel. 
4. Saya ngga mau kalah, kali ini saya menyelesaikan pe er saya, yaitu membuat cover notebook. Karena saya menyukai kain perca batik yang dibawa Ulfah, jadi saya membuat sampul buku batik. Dan saya juga merapikan beberapa kreasi tutup botol plastik dan anyaman koran.

Oh iya, karena kami tidak mempunyai kain tebal pelapis untuk kreasi Matryoshka Key Covernya, akhirnya kami memakai tetrapack bekas minuman kotak. Lumayan tebal dan sulit saat menjahitnya... :)

kok saya jadi kaya orang jualan yak hehehe...

mejenk dulu...maaph Iam, juru fotonya ngga ikut tampil neh :)

Untuk foto-foto lain Jari kreasi dan Kelas Kreasi, silakan kunjungi link ini https://plus.google.com/u/0/photos/106302515334623246276/albums/5766354419121221873

dan ini

Selengkapnya......

Workshop Keranjang dari Koran, Juni ini [2]

Workshop ke dua di bulan ini di acara Urban Mom & Kiddy, Central Park Lantai 1. Ajakan datang dari Mba Salma, Komunitas RumahPohon Activity yang mendapat tempat untuk membuka booth skaligus menggelar serangkaian workshop di Hari Sabtu dan Minggu, selama Bulan Juni - Juli. 

Dan tanggal 23, Tim CreaTRASHIty menggelar workshop keranjang dari kertas koran di Mall ini :)

Setelah teman-teman Young Transformers datang, workshop dimulai. 

Jika biasanya alas keranjang memakai metode 5 dan 3 (dari 8 lintingan koran), maka kali ini, saya mencoba berbagi kreasi dengan membuat alas keranjang dua-dua, menggunakan 8 lintingan koran. Dan hasilnya juga beragam, tidak hanya melingkar tapi bisa menjadi persegi... :)

Oh iya, teman-teman juga membawa keranjang koran yang memang sudah dibuat (ceritanya di sini), untuk di beri pewarna alam. Sorenya, kita mulai mewarnai keranjang koran. Dari rumah saya memang sudah menyiapkan pewarna dari kunyit (kuning dan oranye) dan teh. Jangan lupa memakau sarung tangan karet ketika mulai mewarnai, karena kunyit cukup sulit dibersihkan jika sudah mengenai jari.

Tak terasa, hari sudah mendekati maghrib. Dan kelas kreasi pun ditutup bersamaan dengan boort RPA. Sayangnya, saat selesai masih ada peserta yang belum menyelesaikan keranjangnya. Jadi mereka membawa pulang anyaman dan beberapa gulungan koran. 

suasana workshop

Sambil menunggu teman-teman yang sedang sholat, Saya dan Ulfah berjalan ke taman Central Park. Ternyata sedang ada acara.... Sekalian saja kami foto2, sambil melepaskan penat aktivitas hari ini...

Makasih buat RPA dan YT

Selengkapnya......

Workshop Keranjang dari Koran, Juni ini [1]

#Workshop Keranjang dari Kertas Koran#

Kamis lalu, 21 Juni 2011 saya berkreasi bersama Komunitas Bentara Budaya, Palmerah Selatan. Ajakan manis ini datang dari admin Indonesian Crafter, Mba Dini Kurnianing. Tentu saja, saya tidak melewatkan kesempatan kali ini. 

Sengaja saya datang lebih awal karena ingin melihat pameran ACTs! (Art, Creativity and Technologies) bersama teman yang kali ini berperan sebagai juru gambar kelas kreasi. Awalnya, kelas dihadiri 4 orang, yang kemudian menyusul hingga sekitar 7 (tujuh) orang peserta, bahkan Mba Dini juga ikut berkreasi. Dan, alhamdulillah di akhir kelas, keranjang-keranjang koran mungil pun sudah jadi. 

Oh iya, sebagai selingan, kita berkreasi membuat origami lotus. Walaupun sebenarnya kertas dari majalah bekas tidak cocok menjadi hiasan di keranjang koran, tetapi saya senang bisa berbagi ilmu... :)

Ini Hasilnya

Ini Hasilnya...

oh iya ada cerita menarik perjalanan pulang kami. Karena jurusannya sama, maka kami pulang menggunakan kereta. Karena stasiun Palmerah cukup dekat, maka kami jalan saja. Di Stasiun, kami membeli tiket kereta ekonomi untuk menuju ke Sta. Tn. Abang. Eh ternyata yang datang duluan adalah Commuter, dengan modal nekad kami tetap naik padahal tiket ekonomi... :) Modal nekad ini jika ketahuan bisa didenda Rp50.000,00 Kami berfikir toh cm satu stasiun, dan kami juga mengejar jam-jam padat. 

Di dalam kereta, yang ada kami bertiga tidak tenang, duduk terpisah sambil saling mengawasi petugas dalam kereta... Tidak punya bakat membandel sepertinya.. *twink*  walaupun tidak ada pemeriksaan karcis, tp pengalaman ini cukup 'menegangkan' hehehe.. sambil berimajinasi uang 50rb melayang... :)

foto oleh : Ilham Khoiri Iam

Selengkapnya......