Thursday, October 31, 2013

Preparing Flowery November

Hair Pin dan Pin :)
Berikut persiapan untuk tutorial-rutorial Bulan November. Siapkan peniti pin, jepit rambut, felt, gunting dan lem.

Mati kita bikin bagian belakang assesories. Saya menggunakan felt warna putih, lem bening [uhu/lem styrofoam] dan peralatan jahit.
Buat lingkaran di kain felt. Jika akan membuat banyak, lebih baik siapkan dulu pola lingkaran berbagai  ukuran. Siapkan juga persegi empat, panjang disesuaikan dengan pin-nya, lebar bisa sama dengan diameter lingkaran, bisa juga setengahnya.


Klik gambar untuk memperbesar



Letakkan pin di atas felt lingkaran, jahit di lubang pin. Kemudian ambil felt segi empat, beri lem pada permukaannya. Lekatkan pada pin yang sudah di jahit tadi. Jika ingin lebih kuat, jahit tikam balik.

Untuk melekatkan ke assesories, saya memakai lem dan jahit feston. 

Silakan klik di sini, untuk tutorial beberapa jahit tangan.









Oh ya... siapkan juga renda, kancing, mote, atau manik-manik untuk hiasan tambahan........
kancing
Renda
****
Untuk kreasi-kreasi bunga kain, silakan ke sini : 
dan 

Selengkapnya......

Tuesday, October 29, 2013

Wall organizer - Tempat Assessories

Bahan 
Beberapa waktu lalu kami membeli dry box untuk rumah lensa dan kamera, dan mendapat extra styrofoam lembaran dan busa. Dari pada di buang, mari kita bikin untuk kreasi. Salah satunya adalah wall organizer, untuk tempat menyimpan assesories, peniti, atau apa saja. Dari search internet, malah bisa juga kita buat wall art :)
Mari kita bikin kreasi yang lebih mudah.

Bahan :
  • Kain (kain apa saja), disini saya memakai kain tipis bekas pelapis kemasan, pita dan kain lubang-lubang (seperti jala) warna pink. 
  • Lem / double tape biasa
  • Double tape yang kuat (saya memakai merk 3m)
    double tape 3m
Lapisi Styrofoam
Cara Membuat :
  1. Pertama-tama saya melapisi seluruh sisi styrofoam dengan kain tipis, rekatkan dengan lem. 
  2. Kemudian saya melapisi bagian depan dengan kain lubang-lubang, rekatkan sisi-sisinya dengan lem. Bagian depan tidak saya beri lem karena akan tembus ke luar, jadi cukup di sisi-sisinya saja
  3. Beri hiasan pita (yang nantinya juga akan berfungsi sebagai gantungan peniti) *optional
  4. Beri double tape yang daya lekatnya kuat untuk melekatkan hiasan ini dengan dinding. 
Setelah di hias
Hasil jadi

Tips : 

  • jika tidak punya kain yang lebar, bisa gunakan teknik pachwok. atau menggunakan kertas kado/ kertas koran. Hasilnya pasti akan berbeda. 
  • Untuk membuat Wall Art, siapkan saja beberapa motif kain, buat seperti cara di atas. Dan susun sesuai selera di dinding. 
  • Jika tidak mempunyai styrofoam, lebih baik jangan membeli. Tapi ganti dengan kerdus bekas (jika kurang tebal, tumpuk menjadi dua)

Selengkapnya......

Monday, October 28, 2013

Ikan dari Plastik Kemasan

Dapat kenalan baru dari blog ini, Mba Eni namanya. Berawal dari permintaan tutorial membuat simpul misanga. Kemudian berlanjut dengan barter tulisan dan tutorial kreasi. Dan kreasinya jadi mengingatkan masa kecil.... 


****

Ini adalah tulisan pertamaku tentang kreasi. Ikan plastik ini terinspirasi dari prakarya yg d ajarkan kakak-kakak dari IKIP Bandung yg sedang KKN, saat itu aku kelas 5 SD dan waktu itu kami membuat ikan-ikanannya pake pita jepang lengkap dengan mata dan kapas sebagai isi perut ikannya.

Sekarang aku coba buat lagi dg bahan yg lebih sederhana, yaitu dari plastik kemasan kue kesukaan anakku dg mata kertas yg ku gambar sendiri dan kain kasa untuk isi perut ikannya.


Alat yg digunakan untuk membuat ikan plastik : gunting, lem, bolpoin/spidol
Bahan : Plastik kemasan kue p*di mas/ kopi, kapas/kain kasa, kertas polos

Langkah-langkah :
  1. lipat menjadi dua plastik kemasan, gunting dan rapikan kedua ujungnya.
  2. kemudian potong menjadi 2 bagian
  3. tiap bagian di gunting bagi 3 atau lebih, sesuaikan dgn lebar plastik (lebar skitar 1cm) namun tidak sampai putus dan sama banyak antara bagian 1 dan 2.
  4. anyam kedua bagian seperti anyaman ketupat.
  5. gunting kedua sisi sisa anyaman membentuk sirip dan ekor. 
  6. ambil kain kasa, lipat membentuk persegi.
  7. masukan kain kasa kedalam anyaman, kemudian lem semua sisi yg terbuka termasuk sirip dan ekor.
  8. gunting kertas membentuk lingkaran di beri titik ditengahnya lalu tempel d bagian mata.


Untuk Jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini : 


Langkah-langkah pembuatan


Lanjutan Langkah pembuatan
***
Buat mba Eny : Terimakasih sudah berbagi tutorial ya............ 

Selengkapnya......

Sunday, October 27, 2013

Cempal Cantik @Bebek

Cempal Bebek
Cempal yang satu ini mirip cempal ayam yang biasa ditemui.... Sebenarnya polanya saya ambil dari sebuah buku kreasi jepang ttg boneka. Kemudian di modifikasi hingga jadi cempal.
capture bukunya

Bagian sayap, saya buat seperti kantong, untuk jari bisa masuk di dalamnya. Untuk mata, saya gunakan manik berwarna abu-abu tua. Cara memasang mata, silakan liat gambar di atas. 
Setelah dacron masuk, bentuknya jadi bebek gendut :)
Supaya mirip seperti bebek, maka jahit bagian depan (leher) 2 bagian jadi satu, demikian juga bagian di bawah ekor.


Pola Bebek
Oh ya, ekor itu berfungsi sebagai pegangan di dinding.
Untuk memasang ekor, silakan lihat gambar di bawah.
Letak tali sebelum di jahit


Selengkapnya......

Monday, October 21, 2013

Cempal Cantik @Kepik

Cempal Kepik
Yuk kita bikin-bikin Cempal ke dua, Kepik. Saya memakai perca katun pink dan perca kaos polkadot. Setelah jadi, cempal ini jadi unyu-unyu gitu deh... :)  Alat, bahan dan cara membuat sama saja seperti Cempal Kupu-kupu. Tutorialnya, silakan ke sini
Pola Kepik


Cempal

Selengkapnya......

Friday, October 18, 2013

Cempal Cantik @Kupu-kupu

Semenjak pindah rumah, otomatis memasak menjadi rutinitas sehari-hari. Jadi pengen bikin alas tangan untuk memegang alat masak yang panas, di sebut cempal (bahasa Indonesianya apa ya??). Dan sudah pasti bahannya dari kain perca, bisa juga dari pakaian bekas (yang layak pakai) :) 


Cempal yang biasa saya temui adalah cempal berbentuk ayam. Jadi, mari kita membuat model yang lain. 

Pola Cempal Kupu-kupu

Mari mulai berkreasi....

Alat dan Bahan :
  • Kertas (majalah bekas) dan Pensil
  • Gunting
  • Jarum pentul 
  • Peniti
  • Jarum dan benang jahit
  • Mesin Jahit
  • Kain perca 2 warna
  • Felt 
  • Dakron dan potongan-potongan kecil kain 
Cara Membuat : 
  1. Siapkan kertas dan pensil untuk membuat pola. Gunting 
  2. Tumpuk 2 buah kain (saya memakai kain furing orange dan katun garis-garis), letakkan pola badan di atasnya. Sematkan jarum pentul dan gunting sisi-sisinya dengan memberi kelebihan kain (bangsi) 1-1,5cm. 
  3. Untuk sayap, buat 2 buah potongan kain garis-garis untuk bagian kiri dan kanan. Juga beri kelebihan kain 1-1,5 cm di setiap sisinya. Potong juga untuk bahan felt sebanyak 2 buah. 
  4. Letakkan bahan sayap di atas felt, jahit sisi yang untuk pegangan tangan (nantinya akan berbentuk seperti kantong). 
  5. Untuk Pegangan
    Untuk tali, siapkan bahan orange 2,5cm x 12 cm. Jahit bagian belakang kain, kemudian balikkan kain. Untuk membalikkan tali, silakan lihat 2 gambar di bawah ini 
  6. Gunakan peniti
    Tali 
  7. Kemudian susun kain dengan posisi kain bagian belakang, berturut-turut : bagian bawah badan kupu-kupu (kain orange), bagian sayap kiri dan kanan (kain garis dan felt), bagian atas badan kupu-kupu (kain bergaris). Jangan lupa sisipkan tali di ujung atas badan kupu-kupu. 
  8. Jahit sisi-sisi kupu-kupu, pastikan semua susunan kain ikut terjahit dan sisakan kira-kira 5cm bagian yang tidak di jahit. Lewat bagian yang tidak terjahit ini, balikkan ke luar hingga kain ke posisi bahan atas. 
  9. Isi dengan dakron, sisa potongan kain yang kecil-kecil untuk mengisi cempal ini. Hingga ketebalan yang di inginkan. Jahit bagian yang terbuka tadi. 
  10. Siapkan jarum dan benang jahit, tusuk bagian tengah sayap kupu-kupu hingga menembus dr bawah ke atas (tapi tidak mengenai sayap yg berlapis felt). Ulangi dari atas ke bawah. Simpul. Gunting benang. 
Cempal kupu-kupu siap di pakai.............. di jamin akan lebih bersemangat memasaknya!!!! :)


Cempal Kupu-kupu

Selengkapnya......

Monday, October 14, 2013

Decoupage Can - Kaleng Tempat Lilin

Tempat Lilin
Punya kaleng bekas makanan seperti kornet, sarden atau jamur? Mau di buang sayang, hanya saja kaleng seperti ini bukan jenis kaleng yang tahan karat. Malahan setelah di cuci, biasanya langsung timbul karat. Untuk itu penting untuk melapisi kaleng ini dengan vernis, pelitur atau bahan peghambat karat lainnya. 
Vernis Kaleng
Untuk hiasannya, saya mencoba dengan 3 bahan berbeda : kain perca, kertas koran dan pita. 
Setelah kaleng yang di lapis dengan vernis bening kering, lapisi dengan lem putih (gunakan kuas kecil supaya rata). Kemudian susun kain perca dengan desain sesuai keinginan. Bisa juga bagian dalam juga di lapis. Jika semua permukaan sdh dilapisi, maka oleskan lem putih pada permukaan yg sdh dilapisi perca tadi. Keringkan dan kaleng siap di pakai.... Cara ini juga berlaku untuk bahan pelapis pita. 

Decoupage dengan Perca
Lapisi dengan Pita
Untuk lapis kertas koran :
Setelah koran di sobek-sobek, basahi dengan air. Kemudian beri perlakuan sama dengan cara melapis perca. 

Selamat mencoba!!

Selengkapnya......

Monday, October 7, 2013

Kreasi untuk Semua

Buat penggemar Peso, berikut ada tulisan menarik tentang sarung peso (sheath). Dan ternyata kreasi berbahan kydex masih jarang di Indonesia. Smoga someday, ada workshop untuk kreasi berbahan ini... :)

****
Indonesian Maker : Jeepaing
Picture By; Yogi Mahendra
Sebagai salah satu penggila sheath berbahan kydex, seringkali saya menarik napas panjang bilamana melihat forum-forum luar negeri yang menampilkan sheath-sheath yang keren, dengan harga yang bila di kalkulasikan dengan ongkos kirimnya jelas akan membuat geleng-geleng kepala (Harga segitu hanya buat sarung?!). Belum lagi membayangkan harus mengirimkan pisau atau tool saya ke maker tersebut dengan resiko kehilangan atau kerusakan, serta lama waktu pembuatan dan pengirimannya.. fuiih…

Picture By : Yosa
Namun semenjak saya mengenal Kang Jeep (Kaya iklan salah satu klinik yak? hehehe) segala keinginan saya untuk sebuah sheath kydex yang bagus bukanlah hal yang mustahil lagi. Pada awalnya saya mengenal Kang Jeep sebagai salah seorang knife maker pada gathering sebuah forum kolektor yang diadakan di Bandung, hingga kemudian bersama-sama bergabung dalam satu grup jejaring sosial, bertukar pikiran, hingga membantu memfasilitasi keinginan Kang Jeep untuk mengembangkan skill pembuatan sheath berbahan kydex yang pada saat itu amat jarang di Indonesia. Hal ini tentunya didasari oleh keinginannya untuk terus belajar dan berkembang serta sikap tidak pernah puas (tanpa perlu saya tambahkan kegilaan dan selera humornya yang agak-agak nyeleneh.. hehehehhehe).

Picture By : Arie G. Hoste

Selengkapnya......

Friday, October 4, 2013

Mencoba membuat boneka jari

Boneka Jari
Boneka Jari, pertama kali mengenalnya saat ikut workshop yang di adakan  komunitas  rumah pohon, ceritanya silakan ke sini. Intinya sebenarnya bukan pada bonekanya, tapi pada menanamkan kebiasaan mendongeng, berbagi cerita yang mendidik, membangun karakter anak, dan workshop membuat boneka jari untuk melatih syaraf motorik anak.
Lama berlalu, belakangan ini ada kenalan baru yang ingin berkreasi bersama membuat boneka jari. Karena saya tidak punya stok polanya, jadi lah berkreasi membuat sketsa dan try error membuat bonekanya :)
Sketsa
Jadi lah Boneka Jari dengan beberapa hewan yang ada di hutan Kalimantan : 

  • Kucing (hitam), ini sebenarnya permintaan teman-teman kecil di Depok. Hanya saja baru kesampaian membuat polanya... Mungkin hrs buat juga pola Kucing Hutan ya... :)
  • Beruang Madu (hitam) 
  • Monyet
  • Anjing 
  • Burung Enggang
  • Orang utan 
  • Bekantan 
<

Selengkapnya......