Klik untuk memperbesar foto |
Alat dan Bahan :
- Kertas/koran untuk membuat pola
- Kain
- Lem putih
- Magnet (jika ada gunakan magnet lembaran)
- Flanel/ Tetrapak bekas minuman cair
- Viselin [fusible interfacing] (jika punya)
- Jarum pentul
- Jarum jahit dan benang jahit (bisa menggunakan benang sulam)
- Gunting
- Membuat pola : buat seperti gambar di atas, di kertas/koran. [Ukuran total : 18 cm x 8,5 cm] Untuk kelebihanan sisi-sisi (1cm) berguna untuk lipatan kain. Gunting dan siap menjadi pola. Ukuran pola bisa saja berubah, disesuaikan kartu nama yang ada.
- Taruh di atas kain, di sini saya memakai kemeja bekas bergambar tengkorak. Jadi harus di perhitungkan posisi gambar yang diinginkan. Beri jarum pentul supaya pola dan kain tidak bergeser. Saya memberi bangsi (kelebihan kain) untuk lipatan, kemudian gunting.
- Lipat ke dalam sisi-sisi kain, supaya benangnya tidak terurai. Jika susah (misalnya kainnya lembut) maka bisa ditambah dengan viselin, dan setrika di bagian yang tidak mengkilap. Bisa juga dengan memberikan jahit jelujur di semua sisi kain tersebut.
- Untuk lapisan dalam, gunakan kain flanel/tetrapak, potong lurus saja. Di sini saya memakai flanel berwarna coklat tua.
- Letakkan flanel di atas kain bagian belakang. Untuk menyatukannya, saya menggunakan tusuk feston.
- Sebagai pelekat, saya gunakan magnet lembaran. Magnet ini juga di jahit feston.
tahap akhir |
- Pemakaian viselin : bagian yang mengkilap letakkan di kain bagian belakang. Kemudian setrika agar menempel pada kain.
- Jika tidak mempunyai magnet lembaran, bisa diganti dengan velcro
- Gunakan jarum pentul, supaya kain dan flanel tidak bergeser posisinya.
- Gunakan jarum yang kuat pada saat menjahit magnet lembaran.
No comments:
Post a Comment